Loading...
world-news

UNIVERSITAS BRAWIJAYA - BUDIDAYA PERAIRAN


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://fpik.ub.ac.id

Sekilas Tentang BUDIDAYA PERAIRAN

Sejarah
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univeristas Brawijaya berawal dari Perguruan Tinggi Jurusan Perikanan Laut yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 1962 oleh Yayasan Pendidikan Probolinggo. Sejak 25 Mei 1963, melalui Surat Keputusan Menteri PTIP No. 163 Tahun 1963, Perguruan Tinggi Jurusan Perikanan Laut tersebut menjadi salah satu Jurusan pada Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) Universitas Brawijaya yang berkedudukan di Malang. Sedangkan Jurusan Perikanan Laut masih tetap berkedudukan di Probolinggo.

Pada akhir tahun 1970, FKHP Universitas Brawijaya mempunyai jurusan baru yaitu Jurusan Kedokteran Hewan yang berkedudukan di Surabaya. Dengan demikian FKHP Universitas Brawijaya memiliki tiga jurusan yaitu Peternakan, Perikanan Laut dan Kedokteran Hewan. Kemudian pada bulan Agustus 1972, Jurusan Kedokteran Hewan menggabungkan diri dengan Universitas Airlangga di Surabaya, sedangkan Jurusan Perikanan Laut berubah menjadi Jurusan Perikanan. Guna memudahkan pengelolaan dan pengembangannya, maka sejak tahun 1972 itu pula Jurusan Perikanan secara bertahap dipindahkan ke Malang.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0220/0/1973, sejak tanggal 1 Januari 1973 FKHP dirubah menjadi Fakultas Peternakan (FAPET) yang berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 51/SK/1977 memiliki dua jurusan yaitu : Peternakan dan Perikanan. Sejak tanggal 5 Juli 1977, Fakultas Peternakan diubah menjadi Fakultas Peternakan dan Perikanan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1982 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 59 tahun 1982 tentang Susunan Organisasi Universitas Brawijaya, maka Fakultas Peternakan dan Perikanan menjadi dua Fakultas, yaitu Fakultas Peternakan dan Fakultas Perikanan.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0174/0/1983 tentang Penataan Jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas/Institut Negeri dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 118/Dikti/1984 tentang jenis dan jumlah Program Studi di setiap Jurusan pada Fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya, maka Fakultas Perikanan ditetapkan memiliki satu jurusan yaitu : Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan dengan membawahi tiga Program Studi yaitu :

  • Program Studi Manajemen Sumberdaya Perikanan (MSP)
  • Program Studi Pengelolahan Hasil Perikanan (PHP)
  • Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan (SEP)

Sedang dua program studi lainnya yaitu Program Studi Budidaya Perairan (BP) dan Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) diselenggarakan sambil menunggu pengesahannya. Pada tahun 1995 Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya mendirikan Program Diploma (D-IIl) Agribisnis Perikanan. Kemudian pada tahun 1996 berdiri lagi Program Diploma (D-III) Nautika, tetapi sejak tahun 1999 tidak menerima mahasiswa. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga ahli madya di bidang perikanan dan kelautan, maka pada tahun 2009 Program Pendidikan Ahli Madya (D-III) dibuka kembali. Pada tahun akademik 2009/2010 Program Pendidikan Ahli Madya (D-III) mulai menerima mahasiswa baru yang tergabung dalam Program Vokasi Universitas Brawijaya.

Sejak Tanggal 7 Juli 1996 Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya ditetapkan memiliki satu jurusan dan lima program studi melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 251/DIKTUKEP/1996, yaitu sebagai berikut:

Pada tahun 2001, dengan Surat Keputusan Departemen Pendidikan Nasional, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 2534/D/T/2001 tertanggal 2 Agustus 2001, Fakultas Perikanan Mendapat ijin untuk menyelenggarakan program pendidikan Strata 2 (S-2) dengan nama Program Studi Budidaya Perairan.

Pada perkembangan selanjutnya, berdasarkan Surat Direktur Pasca Sarjana Universitas Brawijaya No. 692/SK/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya dan Surat keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 692/SK/2006 tentang Penyelenggaraan Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya dialihkan ke Fakultas, mulai tahun akademik 2006/2007 penyelenggaraan Program Magister Budidaya Perairan ditangani oleh Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya.

Badan Akreditasi Nasional (BAN) secara berkelanjutan telah menilai dan mengakreditasi program-program studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk menghasilkan lulusan yang profesional dalam menerapkan prinsip eksplorasi, eksploitasi dan manajemen sumberdaya perikanan dan kelautan, maka sejak tanggal 2 Oktober 2006 dibentuklah Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan (PSPK). Pembentukan Jurusan PSPK ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 226/D/O/2006. Dengan dibentuknya jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan (PSPK) dan program studi Ilmu Kelautan serta berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Malang No. 041/SK/2008, maka Fakultas Perikanan dirubah namanya menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 942/D/T/2008 tanggal 31 Maret 2008 dan Surat keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 092/SK/2008 tanggal 10 April 2008, dibentuklah Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya.

LAB
No Nama / NIP Laboratorium
1 Dr. Ir. Yahya, MP Kepala Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perairan
2 Dr. Yunita Maimunah, S.Pi, M.Sc Kepala Laboratorium Budidaya Ikan
3 Dr. Ir. Supriatna, M.Si Kepala Laboratorium Hidrobiologi
4 Dr. Fuad, S.Pi, MT Kepala Laboratorium Eksploitasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
5 Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP Kepala Laboratorium Sosial Ekonomi Perikanan
6 Ade Yamindago, S.Kel, MP, M.Sc, Ph.D Kepala Laboratorium Eksplorasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
7 Dr. Asus Maizar Suryanto H., S.Pi, MP Kepala Laboratorium Perikanan Air Tawar Sumber Pasir
8 Dr. Ir. Muhammad Musa, MS Kepala Laboratorium Air Payau dan Laut Probolinggo
9 Mochamad Arif Zainul Fuad, S.Kel, M.Sc Kepala Laboratorium Marine Station Sendang Biru
10 Prof. Dr. Ir. Mimit Primyastanto, MP Kepala Laboratorium Agribisnis Perikanan

Program Studi
Manajemen Sumberdaya Perairan menyediakan seperangkat kurikulum untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengelola sumberdaya perairan dan perikanan yang berwawasan lingkungan. Untuk menyelesaikan studinya, mahasiswa diwajibkan untuk menempuh SKS minimal 144 SKS yang terdiri dari mata kuliah wajib sebanyak 127 SKS dan mata kuliah pilihan sebanyak 17 SKS. Waktu studi dapat ditempuh 8 – 14 semester. Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang dilakukan oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan adalah kuliah, mengerjakan tugas, praktikum, melakukan penelitian tugas akhir yaitu PKL dan skripsi, yang diakhiri dengan seminar dan ujian. Di samping itu juga, untuk dapat menyandang gelar sarjana, mahasiswa diwajibkan lulus ujian komputer dan TOEFL dengan nilai minimal sebesar 450. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan memiliki tiga macam pusat kajian yang merupakan ruang lingkup ilmu yang dipelajari yaitu Ilmu Lingkungan Perairan, Manajemen Sumberdaya Pesisir dan Lautan, dan Bioteknologi Sumberdaya Perairan.
Jumlah mahasiswa aktif Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan sampai tahun 2019/2020 sebanyak 584 orang dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 22 orang dengan strata pendidikan S3 (3 orang professor) dan S2. Alumni yang sudah dihasilkan sebanyak > 1500 orang yang tersebar di berbagai daerah dengan lingkup pekerjaan sebagai PNS, konsultan, BUMN, Industri, Perbankan, Peneliti, Entrepreneur, dan Tenaga Pengajar.
Budidaya Perairan (Aquaculture) adalah suatu program studi yang didirikan dan ditujukan untuk mempelajari ilmu-ilmu dan teknologi budidaya perairan serta pengelolaan kegiatan budidaya mulai dari perairan tawar, payau, dan laut yang berkelanjutan (Sustainable Aquaculture). Fokus pengkajian atau minat terhadap masalah-masalah tertentu dalam kegiatan budidaya perairan tercermin pada tugas akhir mahasiswa. Fokus pengajian nya yaitu Reproduksi dan Pemuliaan Ikan, Nutrisi Ikan, Parasit dan Penyakit Ikan, dan Manajemen Budidaya Perikanan.
Jumlah mahasiswa aktif Program Studi Budidaya Perairan sampai tahun 2019/2020 sebanyak 571 orang dengan jumlah tenaga pengajar sebanyak 26 orang dengan strata pendidikan S3 (3 orang professor) dan S2. Alumni yang sudah dihasilkan sebanyak > 1500 orang yang tersebar di berbagai daerah dengan lingkup pekerjaan sebagai PNS, konsultan, BUMN, Industri, Perbankan, Peneliti, Entrepreneur, dan Tenaga Pengajar.






Prodi Lainnya